Kamis, 15 Oktober 2009

Teknologi Swasembada Pangan

Swasembada pangan yang dicapai Indonesia merupakan kabar yang menggembirakan, hal ini tidak lepas dari peran pemerintah baik itu pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat beserta masyarakat khususnya para petani. Hal ini juga turut menambah pemasukan pemerintah sehingga mendongkrak cadangan devisa negara untuk bertahan pada krisis global yang sempat melanda sebagian negara didunia. Penggunaan teknologi juga patut diperhatikan untuk mencapai prestasi ini. Baik teknologi dibidang biologi berupa penyediaan bibit dengan kualitas terbaik, maupun penyediaan mesin giling padi.
Baru-baru ini diperkenalkan mesin giling padi yang diproduksi oleh Vietnam berbahan baker sekam (bebas BBM). Mesin penggilingan ini berkapasitas 1 – 40 ton per jam, lengkap dengan pembersih kotoran sawah, pemisah batu – batuan, pemecah kulit padi, pemisah sekam dan beras pecah kulit. Mesin ini juga memiliki fasilitas pemutih, penyortiran hasil giling, timbangan digital dan pengemasan produk akhir secara otomatis.
Dengan adanya mesin ini, tentunya biaya produksi padi dari pertama di panen hingga diproduksi menjadi gabah dapat dihemat. Sehingga keuntungan yang diperoleh petani juga lebih besar, petani juaga perlu repot untuk melakukan proses pemecahan kulit padi hingga menjadi gabah secara manual. Hal inilah yang disebut dengan efisiensi secara ekonomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
footer