Rupiah saat ini selalu dihargai lebih tinggi daripada rupiah nanti. Kalau seseorang diminta memilih untuk menerima Rp. 1.000.000 saat ini ataukah, misalnya, Rp. 1.000.000 sepuluh tahun yang akan datang, dia tentu akan memilih untuk saat ini.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, nilai uang Rp. 1.000.000 yang anda punya sekarang tidak sama dengan Rp. 1.000.000 pada sepuluh tahun yang lalu atau sepuluh tahun kemudian. Hal sebaliknya akan berlaku apabila kita harus membayar atau mengeluarkan uang. Banyak para mahasiswa yang “ mempraktekkan “ hal ini. Mereka cenderung untuk membayar SPP mereka pada hari – hari terakhir batas pembayaran. Kalu jumlah yang dibayar sama besarnya, mengapa harus membayar lebih awal, kalau upaya untuk membayar sama saja ?
Konsep ini penting disadari karena dalam situasi inflasi dianggap tidak terlalu serius, perusahaan mungkin menggunakan historical cost dalam pencatatan transaksi keuangan, dan diterapkan prinsip bahwa satuan moneter dianggap sama. Padahal nilai uang pada waktu yang berbeda tidaklah bisa dianggap sama.
Konsep time value of money ini sebenarnya ingin mengatakan bahwa jika Anda punya uang sebaiknya -bahkan seharusnya- diinvestasikan, sehingga nilai uang itu tidak menyusut dimakan waktu. Sebab, jika uang itu didiamkan, ditaruh di bawah bantal, brankas, atau lemari besi maka uang itu tidak bekerja dan karenanya nilainya semakin lama semakin turun.
A.PERHITUNGAN-PERHITUNGAN NILAI UANG DARI WAKTU
1.Bunga Tetap
Perhitungan bunga ini sangat sederhana, yang diperhitungkan dengan besarnya pokok yang sama dan tingkat bunganya yang juga sama pada setiap waktu.
Walaupun pokok pinjaman pada kenyataannya sudah berkurang sebesar angsuran pokok pinjaman namun dalam perhitungan ini tetap digunakan standar perhitungan yang sama.
Contoh :
Perusahaan akan meminjam uang dari bank untuk membiayai proyek investasi sebesar Rp 10.000.000,00 dengan bunga 15% per tahun dalam waktu 4 tahun dan diangsur 4 kali.
Jadi besarnya bunga pada setiap tahun, mulai tahun kedua tidak mendasarkan pada sisa pinjamannya.
Apabila diformulasikan :
I = P . n . i
Dimana :
I = Besarnya keseluruhan bunga
P = Besarnya pinjaman
n = Jumlah tahun/bulan
i = Tingkat bunga
Sedangkan jumlah yang harus dibayarkan :
F = P + I
= P + P . n .i
= P ( 1 + P . n . i )
Dari contoh tersebut bila tanpa menggunakan tabel, maka bunga yang harus dibayarkan selama 4 tahun.
I = P . n . i
= Rp. 10.000.000 . 4 . 15%
I = Rp. 6.000.000
Oleh karena itu pemohon harus mngembalikan hutangnya :
F = P ( 1 + n . i )
= Rp. 10.000.000 ( 1 + 4 . 15% )
= Rp. 16.000.000
2.Nilai Majemuk ( Compound Value)
Nilai Majemuk ( compound value ) adalah merupakan penjumlahan dari sejumlah uang permulaan/pokok dengan bunga yang diperolehnya selama periode tertentu, apabila bunga tidak diambil pada setiap saat.
Jadi F ( Future ) untuk tahun ke – n :
Fn = P ( 1 + i )n
Dimana :
Fn = besarnya pokok dan bunga pada tahun ke-n
P = besarnya pokok pinjaman
i = tingkat bunga
n = jumlah tahun
Dalam praktek ( 1 + i )n telah dituangkan dalam bentuk tabel yang diistilah dengan interest factor ( IF ) sehingga rumus tersebut akan menjadi :
Fn = P ( IF ) n
3.Nilai Sekarang ( Present Value )
Present Value ( nilai sekarang ) merupakan kebalikan dari compound bvalue ( nilai majemuk ) adalah besarnya jumlah uang, pada permulaan periode atas dasar tingkat bunga tyertentu dari ejumlah uang yang baru akan diterima beberapa waktu / periode yang akan datang.
Jadi present value menghitung nilai uang pada waktu sekarang bagi sejumlah uang yang baru akan kita miliki beberapa waktu kemudian.
Formula dari compound value ( nilai majemuk ) adalah :
Fn = P ( 1 + i )n
Maka kebalikannya sebagai present value ( nilai sekarang ) sama dengan :
P = Fn / ( 1 + i )n
Atau
P = Fn ( 1 + i )-n
Dimana :
Fn = Nilai yang akan datang / future value tahun ke - n
P = Nilai sekarang / present value
i = tingkat bunga
n = jumlah tahun
Faktor ( 1 + i )-n diistilahkan dengan Discount Factor
4.Nilai Majemuk dari Annuity
Annuity merupakan seri dari pembayaran sejumlah uangf dengan sejumlah yang sama selama periode waktu tertentu pada tingkat bunga tertentu. Pembayaran ini dapat dilakukan pada akhir tahun yang berjalan.
Maka perhitungannya dapat dirumuskan :
F = A ( 1 + i )n – 1 / i
Dimana :
F = Nilai sejumlah uang pembayaran seri
A = Besarnya pembayaran
i = tingkat bunga
n = jumlah tahun
Maka ( 1 + i )n – 1 / i diebut ebagai equal series compound amount factor yang dapat diperhitungkan.
5.Nilai Sekarang dari Annuity
Perhitungan nilai sekarang ( present value ) dari suatu annuity adalah kebalikan dari perhitungan jumlah nilai majemuk dari suatu annuity.
Maka perhitungannya dapat dirumuskan :
Fn = A ( i / ( 1 + i )n – 1)
Dimana :
Fn = Jumlah semua penerimaan – penerimaan dinilai sekarang
A = Penerimaan setiap saat
i = Tingkat bunga
n = Jumlah tahun
( Referensi : Gitosudarmo M. Com, Drs. Indriyo ; Drs. Basri , “ Manajemen Keuangan, BPFE Yogyakarta , Oktober 1989 )
Jumat, 01 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar